Oleh: Euis Karmila
Sekaran dalam karawitan Sunda berarti nyanyian atau haleuang yang disajikan oleh seseorang. Sekaran dalang diartikan sebagai naynyian dalang yang berkaitan dengan segala bentuk dalam pertunjukan wayang, yang pada praktiknya berhubungan dengan aspek amardawalagu. Amardawalagu adalah penguasaan terhadap lagu, laras, wirama dan gending. Sekaran dalang yang dimaksud disini adalah kakawen yang dilantunkan dalang dalam pertunjukan wayang . Kata kakawen sendiri berasal dari kata kakawian (mirip bahasa Kawi). Istilah kakwen adalah untuk pedalangan Sunda, sedangkan sulukan untuk jagat pekeliran Jawa.
Fungsi kakawen dalam pertunjukan wayang adalah untuk membentuk suasana dan mempertegas suasana yang sedang dibangun dalam sebuah adegan. Kakawen dalam pedalangan Sunda dibagi menjadi tiga jenis yaitu, murwa, renggan dan sekar bojegan.
(Baca juga artikel: https://www.sangitaharmoni.com/2023/10/wayang-golek-aspek-aspek-yang-harus.html )
Murwa
Murwa adalah nyanyian dalang yang disajikan pada awal pertunjukan, dalam tradisi pakeliran Jawa disebut suluk pembuka pakeliran. Pakeliran Jawa Timur disebut pelungan, Pekeliran Jawa Tengah disebut ilahengan. Penyajian murwa dinyanyikan oleh dalang pada bagian awal sebagai bentuk pemaparan atau gambaran keadaan negara atau kerajaan yang dijadikan jejer ( babak adegan awal) dalam sebuah lakon. Isi rumpaka (syair) yang digunakan dalam murwa adalah bahasa kawi yang sudah banyak mengalami perubahan makna, kata dan suku kata. Hal tersebut menjadi tradisi oral yang diwariskan secara turun temurun generasi paguron dalang.
Fenomena perubahan murwa tidak hanya terjadi pada bentuk murwa (syair), akan tetapi berlangsung pada bentuk lagu, seperti teknik menyajikan senggol. Senggol dapat diartikan sebagai hiasan melodi dan bentuk ekspresi ungkapan musikalitas pribadi seorang sinden. Lagu gede biasanya digunakan pada penyajian murwa wayang golek seperti lagu Kawitan, Sungsang, Bendra, Renggong Bandung, Gorompol, Paksi Tuwung, Puspa Warna dan Kuwung-Kuwung.
Renggan
Renggan atau nama lain rerenggan aadalah sekaran atau nyanyian dalang yang berfungsi sebagai pendukung dan penegas suasana adegan. Rumpaka atau liriknya adalah bahasa kawi yang sudah mengalami perubahan baik itu karena tradisi oral maupun lisan. Renggan terabagi menjadi dua bentuk sajian yaitu renggan pagelaran dan renggan randegan.
1) Renggan Pagelaran
Renggan Pagelaran merupakan sekaran atau nyanyian dalang dalam bentuk kakawen yang berfungsi sebagai pendukung untuk mempertegas suasana tempat dan adegan yang sedang terjadi dalam sebuah jejer atau babak cerita. Terdapat empat aspek penting dalam renggan pagelaran diantaranya, sebrakan, pagedongan, patempatan dan panokohan.
Sebrakan adalah kakawen yang disajikan khusus di bagian awal pada jejeran (adegan awal). Contohnya; kakawen saurnira, betet ijo, alun-alun, rebang- rebeng, sritinom, kliwan dan lain-lain.
Pagedongan merupakan kakawen yang disajikan pada peralihan babak. Contohnya; gedong duwur, kayu agung, gunung kelir, toya mijil dan tinon sangsaya.
Panempatan merupakan bentuk sajian kakawen khusus yang digunakan pada sebuah adegan yang menunjukan tempat, seperti patempatan, padepokan, kaputren, dan kahyangan.
Panokohan adalah kakawen yang berhubungan dengan karakteristik tokoh wayang seperti Semar, Kresna, Arjuna, Pandawa, Kurawa, dan dewa-dewa kahiyangan.
2) Renggan Randegan
Renggan Randegan yaitu kakawen yang berfungsi sebagai penegas dramatik yang mengungkapkan jiwa tokoh wayang yang mengalami peristiwa tetentu. Berdasarkan suasana dramatik terbagi menjadi dua kelompok yaitu renggan wirasa dan renggan wiraga.
-Renggan wiraga adalah sekaran kakawen yang mempertegas suasana dengan gerak tubuh wayang (sabet ibingan dan sabet basajan).
-Renggan wirasa adalah sekaran kakawen yang mendukung suasana hati tokoh yang sedang terbangun dalam jiwanya. Berkaitan dengan renggan wirasa dapat dirinci berdasarkan keadaan suasana jiwa tokoh wayang di antaranya; sedon, bingah, kaget, liwung dan greget.
a. Renggan sedon adalah sekaran kakawen yang mendukung kesedihan
b. Renggan bingah adalah pendukung suasana kegembiraan
c. Renggan kaget yaitu pendukung suasana kekagetan
d. Renggan liwung yaitu pendukung suasana kebingungan
e. Renggan greget yaitu pendukung suasana kemarahan. Renggan greget dibgi menjadi tiga jenis yaitu greget saut, greget nangling, greget sigrap.
- Greget saut adalah renggan pendukung suasana kemarahan untuk tokoh wayang karakter ponggawa, misalnya greget saut Bima, Baladewa dan Gatotkaca.
- Greget nangling adalah pendukung suasana kemarahan untuk tokoh karakter wayang satria, seperti nangling Karna, Arjuna, Somantri dan Arayana.
-Greget sigrap adalah renggan pendukung susana kemarahan untuk tokoh wayang karakter klana atau raja merah.
Teknik Penyajian Renggan
Teknik menyajikan renggan tidak terlepas dari wilayah nada, hal tersebut dapat dikelompokan menjadi tiga bentuk renggan di antaranya; renggan ligar, renggan datar dan renggan talutur.
-Renggan ligar atau kakawen ligar adalah kakawen yang disajikan dengan menggunakan nada atau suara rendah
-Renggan datar adalah kakawen yang menggunakan suara atau nada sedang (pertengahan).
- Renggan talutur adalah kakawen yang menggunakan suara atau nada tinggi
Renggan Berdasarkan Warna Suara
Renggan berdasarkan warna suara dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. renggan halimpu adalah renggan yang dinyanyikan dengan suara-suara halus
2. renggan bengek merupakan renggan yang dinyanyikan dengan suara atau nada falceto
3. renggan gentem atau gangsa yaitu renggan yang dinyanyikan dengan suara nada rendah dan berat yang menghasilkan vibrasi khusus.
Sekar bojegan
Sekar bojegan adalah bentuk nyanyian dalang yang disajikan di bagian-bagian tertentu. Selain itu tokoh yang digunakan merupakan tokoh-tokoh pilihan. Oleh karena itu materi bojegan umumnya lagu khusus atau mandiri (berdiri sendiri) dan mengikuti melodi atau lagu yang sedang berjalan. Sekar bojegan diasanya dinyanyikan oleh tokoh wayang kelompok punakawan seperti Cepot, Dawala, Gareng dan Buta. Maka dari itu, sekar bojegan hanya dapat muncul sebagai pengisi suasana meriah dan tidak mempunyai keterkaitan dengan lakon yang sedang berjalan. Sekar bojegan hanya dapat ditemui oleh dalang-dalang yang memiliki kualitas suara teknik sekaran yang mumpuni.
Posting Komentar