Dies Natalis ke-55 ISBI Bandung 2023: Berdaya Dalam Budaya, Berjaya Dan Mendunia. |
Dies Natalis ke-55 ISBI Bandung 2023: Berdaya Dalam Budaya, Berjaya Dan Mendunia. |
sangitaharmoni.com- Iringan musik gamelan degung menyambut tamu yang memasuki gedung pertunjukan Sunan Ambu. Kemudian Senat Akademik memasuki gedung disambut dengan alunan musik dinamis (energik) dengan nuansa seperti penyambutan sesepuh keraton dari pengrawit jurusan tari ISBI Bandung. Lalu setelah itu sidang senat akademik dibuka dengan pertunjukan tari dengan personil laki-laki. Keindahan gerak dari gegagahan penari laki-laki, menarik perhatian penonton. Begitupun nyanyian dari Gita Suara Choir membangun suasana menjadi hikmat seperti nyanyian dalam gereja.
Sesuai dengan misi Rektor Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum, untuk berperan aktif dalam pemajuan kebudayaan maka pada tahun ini ISBI Bandung melakukan harmonisasi dengan kemendikbud dan PAN RB untuk memperbaharui organisasi dan Tata kelola ISBI Bandung. Retno juga menyatakan bahwa Persiapan pembukaan prodi baru telah disiapkan sebanyak 9 prodi menunggu pengusulan dan pengesahan Senat Akademik. Persiapan 3 prodi untuk terakreditasi internasional (FIBAA) memasuki tahap translate.
Dalam sambutan rektor tersebut juga mengumumkan Mahasiswa berprestasi sebanyak 93 orang, dan program MBKM sebanyak 117 orang dengan 12 program dan 6 mahasiswa penggerak MBKM. Dalam sambutan tersebut Retno selaku rektor mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada purnabakti sebanyak 9 orang yang sudah mengabdi selama kurang lebih 30 tahun di antaranya: Dr. Rahman Saleh, Dr. Rusman Nurdin, Drs. Abi Suryana M.Pd., Dra.Neni Anggraeni, Hernawan M. Sn., Dr. Wawan Christiawan, M.Sn., Dr. Tardi Risawandi, M.Sn., Ucu Mulyasantosa, M.Sn., Dedi Suryadi. Di tahun ini juga, ISBI Bandung mendapatkan tambahan satu guru besar, yaitu Prof. Dr. Sri Rusyanti, M.Sn.
Dies Natalis ke-55 ISBI Bandung 2023: Berdaya Dalam Budaya, Berjaya Dan Mendunia. |
Setelah itu orasi yang disampaikan oleh Dr. Zaini Alif. S.Sn., M.DS. dengan tema Objek Pemajuan Kebudayaan :Permainan Rakyat Sebagai Media Penguat Jati Diri Menuju Kemandirian Dengan Ekosistem Budaya. Dalam orasi itu disebutkan bahwa permainan berawal dari fenomena xenomania yaitu kesukaan yang berlebihan. Bermain ditandai dengan tertawa. Terdapat dua nilai dalam permainan yaitu nilai nurani dan nilai memberi. Orasi tersebut kemudian ditutup dengan kalimat dalam filsafat Sunda '' Ulah jadi Sunda anu sarubak zaman, tapi kudu jadi Sunda nu saampar jagat''.
Dies Natalis ke-55 ISBI Bandung 2023: Berdaya Dalam Budaya, Berjaya Dan Mendunia. |
Dies Natalis ke-55 ISBI Bandung 2023: Berdaya Dalam Budaya, Berjaya Dan Mendunia. |
Perayaan dies natalis ke-55 ini memang tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi setidaknya perayaan masih dilakukan, itu lebih baik. Acara ini diakhiri dengan arak-arakan yang ditandai dengan keikutsertaan Rektor naik tandu. Arak-arakan berlangsung meriah di sekitar depan halaman Sunan Ambu.
Posting Komentar